Waspada! Berhala Ada di Sekitar Kita.. Ayo Hancurkan Berhala dan Kembali Pada Tuhan
Sumber: Getty Images | egal

Kata Alkitab / 8 May 2025

Kalangan Sendiri

Waspada! Berhala Ada di Sekitar Kita.. Ayo Hancurkan Berhala dan Kembali Pada Tuhan

Claudia Jessica Official Writer
239

Penyembahan berhala adalah salah satu tantangan yang dihadapi oleh orang Krsiten. Berhala, biasanya dilakukan untuk mendapatkan kepuasan dan kebahagiaan selain dari Tuhan.

Hal ini terjadi karena berhala dinilai terasa lebih nyata dan mudah dicapai daripada sepenuhnya berserah dan bergantung pada kehendak Tuhan.

Jika kita tidak mengenali apa yang jadi “berhala” kita, itu bisa merusak hubungan kita dengan Tuhan.

Berhala bukan hanya tentang patung emas raksasa seperti yang ditulis dalam Perjanjian Lama yang digunakan untuk menyembah dewa-dewa palsu.

Ada banyak bentuk berhala. Seperti yang disebutkan sebelumnya, berhala adalah hal lain yang kita “agungkan” lebih daripada Tuhan.

Misalnya berhala dengan menyembah uang, olahraga, makanan, pekerjaan, seseorang, atau apapun yang melebihi Tuhan.

Orang-orang di zaman Perjanjian Lama berusaha mempertahankan penyembahan berhala mereka.

Mereka pergi ke tempat-tempat untuk mencari kepuasan yang pada akhirnya tidak bsia mengisi lubang kosong di hari mereka.

Hanya Yesus yang dapat mengisi lubang kosong di hati Anda dengan Roh Kudus-Nya. Di Perjanjian Lama, orang-orang tidak memiliki Roh Kudus untuk mengisi kekosongan hati-Nya.

Namun, saat ini kita yang hidup setelah Yesus mati dan bangkit, Dia mencurahkan Roh Kudus-Nya untuk kita sehingga kita dapat hidup setiap hari dengan menyembah-Nya, bukan berhala.

Jika saat ini ada hal yang membuat Anda menduakan Tuhan, maka kita perlu menghancurkan berhala tersebut. Bagaimana kita bisa menghancurkan berhala dalam kehidupan kita?

Kenali Apa Berhala Anda

Penyembahan berhala seringkali terabaikan karena tidak mudah untuk mengidentifikasi seperti apa berhala itu sendiri. Terkadang, berhala muncul secara diam-diam tanpa kita sadari bahwa kita telah menduakan Tuhan.

Misalnya, ketika kita berolahraga demi mendapatkan pujian, kita telah mengubah tujuan dari olahraga itu sendiri. Firman Tuhan dengan jelas kita perlu menjaga Bait Allah, yang berarti kita perlu menjaga kesehatan kita.

Namun, jika motivasi kita telah berubah— demi mendapatkan pujian misalnya atau bahkan membuat kita mengesampingkan Tuhan dan lebih memprioritaskan olahraga sebagai yang utama, kita telah menjadikan olahraga sebagai berhala.

Sekalipun olahraga itu sendiri bukanlah berhala, tetapi kita dapat dengan mudahnya menjadikan olahraga sebagai berhala apabila kita membiarkan hal-hal itu dilakukan sebelum kita membangun hubungan dengan Tuhan.

Uang dan pekerjaan juga seringkali membuat kita mengesampingkan Tuhan. Kita hidup dimana banyak hal membutuhkan uang. Kehidupan kita sehari-hari membutuhkan uang. Bahkan untuk pergi ke gereja pun kita masih membutuhkan uang, baik untuk transportasi, memberikan persembahan, dan lainnya.

Tentu, bekerja bukanlah berhala. Tetapi, ketika kita melakukan pekerjaan dan menghabiskan uangnya untuk hal yang sia-sia dan bekerja hingga kelelahan demi memenuhi target keuangan, kita telah menaruh nilai diri kita pada harta, bukan Yesus Kristus.

Pada akhir hidup kita, Tuhan tidak akan bertanya seberapa banyak uang atau aset yang kita miliki. Sebaliknya, yang terpenting adalah bagaiana kita menjalani hidup? Bagaimana cara kita memperlakukan orang lain, apakah kita telah mengasihi mereka seperti Tuhan mengasihi kita?

Kita dapat memuja dan menjadikan banyak hal sebagai berhala.

Hancurkan Berhala Anda

Cara terbaik untuk menghancurkan semua berhala dalam hidup kita adalah melalui doa. Kita dapat membawa berhala-berhala ini kepada Tuhan, mengakui dosa-dosa kita dan bagaimana kita telah menyalahgunakan hal-hal ini, serts meminta pengampunan Tuhan.

Tuhan telah berjanji. Ia menawarkan pengampunan bagi kita yang benar-benar ingin bertobat. Bahkan jika berhala kita adalah sesuatu yang kita perjuangkan dan tidak dapat kita singkirkan, Tuhan akan bersikap baik dan penuh belas kasihan kepada kita ketika kita meminta kepada-Nya.

Cara menghancurkan berhala lainnya adalah dengan meminta orang lain membantu kita.

Biasanya, ketika kita merasa takut kekurangan uang, kita cenderung mengandalkan diri sendiri daripada Yesus.

Dalam hal ini, kita membutuhkan seseorang yang bisa menolong kita untuk tetap fokus dan tidak menjadikan uang sebagai berhala.

Orang yang membantu kita sebaiknya memiliki akuntabilitas yang baik sehingga dapat membantu kita mengatur uang dengan benar. Bahkan mendorong kita untuk memberi lebih ingat. Ingatlah bahwa berkat yang Tuhan berikan untuk kita, perlu disalurkan kembali ke yang lain.

Memberi untuk tujuan yang mulia adalah suatu kehormatan, dan Tuhan senang ketika kita memilih memberi daripada menyimpannya sendiri. Tuhan telah dimuliakan melalui pemberian kita dan Ia akan memberkati kita dengan lebih lagi.

Jika kita menjadikan uang sebagai berhala, kita menutup pintu berkat Tuhan. Padahal, berkat Tuhan bisa datang bukan hanya dalam bentuk uang, tapi juga keluarga yang takut Tuhan, pekerjaan yang baik, dan hidup tanpa utang.

Semua itu adalah kekayaan sejati.

Jika Anda merasa ada hal dalam hidup yang telah menggantikan posisi Tuhan, jangan biarkan itu terus menguasai.

Layanan Doa dan Konseling CBN siap mendampingi Anda untuk menghancurkan berhala dan kembali pada penyembahan sejati kepada Kristus. Hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0822-1500-2424 atau klik tombol di bawah:

Sumber : iBelieve.com
Halaman :
1

Ikuti Kami